ABU QASIM AZ-ZAHRAWI 'BAPAK ILMU BEDAH'
Apa Kabar sobat..semoga selalu baik-baik saja..terus semangat dalam aktifitasnya, btw hari ini saya akan meng Update tulisan mengenai Ilmuan islam..ni yang ke empat ya.. kali ini saya akan me posting seorang ilmuan yang terkenal..
beliau seorang yang yang luar biasa..siapa yang tak kenal dengan bedah, beliau Peletak dasar-dasar ilmu bedah modern.. siapakah beliau?. namanya adalah Al-Zahrawi nama lengkapnya Abu al-Qasim Khalaf Ibnu Abbas az-Zahrawi, beliau lebih di kenal sebutan Abucasis, lahir pada tahun 936 M di Cordoba, Spanyol.
Az-Zahrawi mengawali karirnya sebagai dokter bedah dan pengajar di beberapa sekolah kedaokteran. Namanya mulai menjadi bahan perbincingan di dunia kedokteran setelah bukunya yang berjudul at-Tasrif Liman 'Ajiza 'an at-ta'lif (Metode pengobatan) diterbitkan. Seketika, buku tersebut menjadi sangat populer.
Dalam buku itu, az-Zahrawi menguraikan sejumlah hal baru dalam bidang kedokteran. Buku tersebut merupakan merupkan catatan perjalanannya sebagai seorang dokter selama lima puluh tahun. At-Tasrif Lima 'Ajiza 'an at-Ta'lif juga dianggap sebagai ikhtisar ensiklopedi kedokteran. Pada abad pertengahan, At-Tasrif Liman 'Ajiza 'an-Ta'lif diterjemahkan kedalam bahasa Latin.
beliau seorang yang yang luar biasa..siapa yang tak kenal dengan bedah, beliau Peletak dasar-dasar ilmu bedah modern.. siapakah beliau?. namanya adalah Al-Zahrawi nama lengkapnya Abu al-Qasim Khalaf Ibnu Abbas az-Zahrawi, beliau lebih di kenal sebutan Abucasis, lahir pada tahun 936 M di Cordoba, Spanyol.
Az-Zahrawi mengawali karirnya sebagai dokter bedah dan pengajar di beberapa sekolah kedaokteran. Namanya mulai menjadi bahan perbincingan di dunia kedokteran setelah bukunya yang berjudul at-Tasrif Liman 'Ajiza 'an at-ta'lif (Metode pengobatan) diterbitkan. Seketika, buku tersebut menjadi sangat populer.
Dalam buku itu, az-Zahrawi menguraikan sejumlah hal baru dalam bidang kedokteran. Buku tersebut merupakan merupkan catatan perjalanannya sebagai seorang dokter selama lima puluh tahun. At-Tasrif Lima 'Ajiza 'an at-Ta'lif juga dianggap sebagai ikhtisar ensiklopedi kedokteran. Pada abad pertengahan, At-Tasrif Liman 'Ajiza 'an-Ta'lif diterjemahkan kedalam bahasa Latin.
Selanjutnya, sejumlah editor di Eropa ikut menerjemahkan karya tersebut
ke dalam bahasa mereka. Buku dengan sejumlah diagram dan ilustrasi
berbagai alat bedah yang pernah digunakan Zahrawi ini kemudian menjadi
buku wajib mahasiswa kedokteran.
Selain menulis buku az-Zahrawi juga menciptakan sejumlah alat bantu
operasi. Ada tiga kelompok alat yang diciptakannya, yaitu instrumen
untuk mengoperasi bagian dalam telinga, instumen untuk memeriksa
internal saluran kencing, dan instrumen untuk membuang sel ashng dalam
kerongkongan.
Selama separuh abad mendedikasikan dirinya
untuk pengembangan ilmu kedokteran khususnya bedah, Al-Zahrawi telah
menemukan puluhan alat bedah modern. Dalam kitab Al-Tasrif, ‘bapak ilmu
bedah’ itu memperkenalkan lebih dari 200 alat bedah yang dimilikinya. Di
antara ratusan koleksi alat bedah yang dipunyainya, ternyata banyak
peralatan yang tak pernah digunakan ahli bedah sebelumnya. Menurut
catatan, selama karirnya Al-Zahrawi telah menemukan 26 peralatan bedah.
Salah satu alat bedah yang ditemukan dan digunakan Al-Zahrawi adalah
catgut. Alat yang digunakan untuk menjahit bagian dalam itu hingga kini
masih digunakan ilmu bedah modern. Selain itu, juga menemukan forceps
untuk mengangkat janin yang meninggal. Alat itu digambarkan dalam kitab Al-tasrif.
Pemikiran Az-Zahrawi di bidang kedokteran sangat mempengaruhi sistem
pengobatan di Barat. Hingga abad XV, sejumlah silabus pelajaran medis
di berbagai universitas di Eropa masih memasukkan salah satu karya
Az-Zahrawi ke dalammya, yaitu Kitab al-Mansur
Al-Zahrawi tutup usia di kota Cordoba pada tahun 1013M, namanya masih diabadikan menjadi nama jalan kehormatan yakni ‘Calle Albucasis’.
semoga bermanfaat dan bisa menjadi pelajaran bagi kita untuk terus berkarya.
0 komentar:
Posting Komentar